Anda Akan Buta: Apakah Menonton Televisi Dengan Dekat Benar Akan Merusak Mata?
Sepertinya efek terburuk bukan kepada mata, dan mungkin didapatkan dari menonton televisi terlalu banyak, tidak peduli dengan menonton ke layarnya
.................................
Kepada EarthTalk: Bertahun-tahun yang lalu aku baca bahwa anak kecil harus dijaga supaya menonton televisi setidaknya 1 meter karena pancaran berbahaya dari benda elektronik. Apakah ini bersangkutan dengan berbahayanya televisi? Apa ada perbedaan mengenai televisi model jaman dulu dan televisi model flat-screen jaman sekarang?
—Horst E. Mehring, Oconomowoc, Wisc.
Untungnya untuk anak-anak kita, duduk "terlalu" dekat dengan Televisi tidak dikenal sebagai gangguan kesehatan manusia lagi. Mitos ini berlaku karena di tahun 1950an Elektronik Umum yang ketinggalan jaman dijual dan ditukar dengan Televisi berwarna baru yang memancarkan terlalu banyak radiasi——Horst E. Mehring, Oconomowoc, Wisc.
100.000 kali lipat lebih banyak dari yang pejabat federal kesehatan anggap aman. GE dipanggil cepat-cepat dan memberbaiki Televisi-televisi yang rusak, tetapi stigma itu masih ada sampai sekarang.
Tapi meskipun pancaran dari elektronik bukan masalah dengan Tv-tv yang dibuat setelah tahun 1968 (termasuk TV sekarang yang LCD dan TV plasma flat screen), lalu apa yang menyebabkan kerusakan mata anak-anak? Dr. Lee Duffner seorang Ophtalmology di American Academy tidak prihatin, mempertahankan stigma bahwa menonton TV—dekat atau sebaliknya—"tidak akan menyebabkan kerusakan pada matamu." Dia menambah, namun menonton TV terlalu banyak tentunya akan menyebabkan mata rusak tegang dan lelah, terutama untuk mereka yang menonton sangat dekat dan/atau menonton dari sisi yang tidak pas. Tapi ada cara untuk menyembukan mata yang tegang dan lelah: Matikan TVnya lalu istirahat.
Dengan tidur yang enak dan nyenyak, mata yang lelah pasti akan balik normal.
Debra Ronca, salah satu penyumbang website How Stuff Works, berargumen bahwa beberapa orangtua mungkin menyalahkan (melakukan hal yang salah/Cart before the horse) bahwa menonton TV terlalu dekat lah yang menyebabkan mata anak-anak mereka rusak.
"Duduk terlalu dekat dengan Televisi mungkin dan mungkin tidak menjadi penyebab anak minus/rabun jauh, tapi anak mungkin duduk terlalu dekat ke Televisi karena dia minus/rabun jauh dan tidak terdiagnosis," Debra melapor. "Jika anakmu terbiasa menonton Televisi dengan dekat supaya nyama, bawa dia untuk tes mata."
Tentu, anak yang berlebihan menonton TV dapat menyebabkan masalah kesehatan secara tidak langsung. Menurut website Nemours Foundation’s KidsHealth, anak-anak yang terus menerus menonton TV lebih dari empat (4) jam sehari akan cenderung lebih gemuk, yang nantinya akan menjadi masalah kesehatan yang lebih besar. Juga, anak-anak yang menonton TV terlalu banyak akan cenderung mencontoh contoh-contoh buruk yang mereka lihat di acara-acara TV dan cenderung menjadi "takut bahwa dunia ini mengerikan dan sesuatu yang buruk mungkin terjadi kepada mereka." Neumourus juga menemukan bahwa karakter-karakter di TV sering melakukan tindakan-tindakan berbahaya dan berisiko (seperti minum minuman keras dan merokok) dan juga mereka sering membeda-bedakan peran gender dan ras.
Dulu juga ada banyak debat di tahun terakhir tentang efek TV kepada batita/bayi. Pada tahun 2007 riset Seattle Children’s Research Institute menemukan bahwa setiap jam per hari bayi-bayi yang menonton DVD dan video untuk bayi mereka belajar 6-8 kata-kata lebih sedikit dibandingkan bayi-bayi yang tidak pernah menonton videonya. Tapi riset Center on Media & Child Health di Children's Hospital Boston di tahun 2009 menunjukan bahwa tidak ada efek negatif kognitif atau dampak apa pun pada bayi-bayi yang menonton Televisi atau bayi-bayi yang tidak menonton Televisi.
Memang susah dihindari untuk anak-anakmu akan menonton TV, kuncinya adalah, kata seorang ahli, adalah moderasi.
Batasi anak untuk melihat layar TV dari jeni apa pun, dan kontrol apa yang mereka boleh tonton. Seperti KidsHelath telah menunjukan, bahwa orang tua harus mengajarkan anak-anak mereka kalau TV itu untuk "Edukasi sesekali, bukan untuk pelarian."
Sumber:
https://www.scientificamerican.com/article/earth-talk-tv-eyesight/